Kamis, 31 Mei 2012

Istana haruslah memiliki benteng pelindung

Wanita saya ibaratkan seperti sebuah istana yang sangat indah dan megah pada abad pertengahan. Sebagai sebuah istana, dia harus mengelilingi dirinya dengan Benteng yang sangat tinggi. Mengapa?? agar istana ini tetaplah eksklusif dan hanya orang-orang tertentu yang dapat masuk. Selain tinggi, benteng ini juga haruslah kuat. Memiliki ketebalan minimal 5 meter untuk menangkal serangan senjata. Prajurit pun silih berganti menjaga pintu utama dan menjaga keamanan benteng ini.

Alkisah, ada sebuah serangan dari kerajaan lain yang ingin merebut benteng beserta Istana didalamnya. Jika benteng ini tidak kuat, tidak tinggi, serangan batu dan panah berapipun dengan mudah menghancurkan benteng ini. Tidak perlu menunggu lama, Istana yang ada didalamnya akan mudah diacak-acak oleh siapapun dari kerajaan itu. Istana yang awalnya sangat eksklusif ini hanya menjadi Istana kotor dan berantakan karena dijarah oleh pihak yang tidah bertanggung jawab.

Menyedihkan, karena kenyataannya banyak istana yang tidak memiliki benteng penjaga dan dengan mudahnya dikuasai pihak-pihak yang ingin berbuat jahat. Istana-istana ini tidak ada artinya lagi, karena jika ada orang yang ingin memilikinyapun, dia tidak akan mendapatkan apa-apa karena barang-barang dan perabot telah habis dijarah. Tetapi meskipun demikian masih banyak Istana yang tetap eksklusif dan menjadi impian semua kerajaan untuk menaklukannya bukan dengan jalan perang namun dengan jalan damai.

Suatu hari ada seorang Al Fatih (pembuka). Dia berniat memiliki istana tersebut. Dia tidaklah datang dengan membawa pedang. Dia datang dengan sangat berani dan mengetuk pintu benteng. Para prajurit di benteng tersebut tidak dengan mudah menerima Al Fatih masuk, berkeliling dan berjalan-jalan disekitar istana. Para prajurit itu melaporkan hal ini kepada Raja untuk ditindaklanjuti. Jika raja tidak menemukan suatu hal yang buruk, pada akhirnya dia mengizinkan Al Fatih berkeliling kerajaan. Dan jika ternyata semua pihak telah setuju, pada akhirnya Al Fatih diizinkan masuk dan memiliki istana ini,..


hehehe,, ini analogi yang saya jelaskan ke santriyah rabu lalu,..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar