Subhanallah,, sesungguhnya pengalaman adalah guru kita yang terbaik.
Tadi siang saya menemani Ummu Salamah menghadiri sebuah Majelis Ta'lim ibu-ibu pejabat dan ibu-ibu biasa. Kebetulan pembicaranya adalah Prof Amin Rais. Saya langsung semangat dengan ajakan Ummu, karena pada saat yang bersamaan saya juga tidak sedang melakukan apapun.
Perjalanan kami lalui biasa saja tanpa ada yang menarik. Namun ketika sampai di rumah menteri ini,. kami memilih duduk di saff paling depan. Kebetulan karena disana ada stop kontak tempat ummu mencharge Hp. Ya sudah,, kami berssalaman dengan ibu-ibu lainnya. Karena ini pengajian ibu-ibu, ternyata hanya saya yang paling muda. Ah, tapi saya tidak mempedulikan hal itu.
Akhirnya acara akan segera dimulai. Pemimpin majelis ta'lim, usth.Nuryadi Akmal langsung bersapaan dengan ummu. Tapi ternyata beliau sedang memiliki masalah besar, Prof Amin Rais tidak dapat menghadiri acara dan beliau membutuhkan seorang M.C dan Qori'ah dadakan. Sontak, yang terpilih menjadi M.C adalah ummu Salamah. Sedangkan saya ditembak untuk membacakan ayat suci Al Qur'an.
Masha Allah,, saya hanya melongo saja. Tak ada persiapan sama sekali. Akhirnya saya murajaah sekali sambil menghela nafas. Allahu akbar,, akhirnya tiba giliran saya untuk membaca ayat suci Al Qur'an. Mencoba untuk tenang, Meski pada awalnya agak gemetar, namun lama kelamaan begitu ringan tanpa beban. Alhamdulillah, saya tidak terpeleset membaca surat Ar-Rum ayat 54-60 beserta artinya.
Subhanallah,, saya kira ini telah berakhir, ternyata usth Nuryati selalu meminta saya membaca ulang dalil ini karena beliau tidak membawa kacamata. Alhasil pengajian ini seperti kami berdua yang mengisinya,..
Hmm,, sungguh pengalaman aneh namun sangat menarik,...
Karena hidup penuh kejutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar