Selasa, 19 Juni 2012

Makna al-Mahabbah (kasih sayang)

Banyak pendapat tentang batasan makna kata al-Mahabbah. Ada yang berpendapat artinya adalah kecenderungan secara terus-menerus dengan disertai hati yang meluap-luap. Ada yang berpendapat artinya mendahulukan kepentingan orang yang dicintai ketimbang hal-hal disekitarnya. Ada yang berpendapat, artinya menuruti keinginan orang yang dicintai, baik tatkala kekasih ada disampingnya maupun tidak ada disampingnya. Ada yang berpendapat, artinya menyatukan orang yang dicintai dan yang mencintai. Ada yang berpendapat, artinya mendahulukan kepentingan orang yang dicintai. Ada yang berpendapat, artinya pengabdian.
Ada yang berpendapat, artinya menyedikitkan yang banyak dan memperbanyak yang sedikit demi orang yang dicintai. Ada yang berpendapat, artinya hati orang yang mencintai tak terbendung untuk tidak mengingat orang yang dicintai. Ada yang berpendapat, artinya yang hakiki adalah menyerahkan apa pun yang ada pada dirimu kepada orang yang dicintai, sehingga tidak ada lagi yang menyisa. Ada yang berpendapat, artinya engkau harus menyingkirkan apapun yang ada di dalam hatinya kecuali orang yang dicintai. Ada yang berpendapat, artinya kecemburuan terhadap orang yang dicintai, seandainya ada kehormatannya yang berkurang.
Ada yang berpendapat, artinya keinginan yang tak pernah berkurang karena kekeringan dan tidak bertambah karena basah. Ada yang berpendapat, artinya menjaga batas. Ada yang berpendapat, artinya engkau rela mengerjakan apapun yang disenangi orang yang dicintai. Ada yang berpendapat, artinya tidak boleh lalai apa pun yang terjadi.
Ada yang berpendapat, artinya bara yang membakar hati karena keinginan orang dicintai. Ada pula yang berpendapat, artinya mengingat sang kekasih sebanyak nafas yang berhembus. Ada yang berpendapat, artinya hatinya yang buta melihat selain orang yang dicintai, tuli untuk mendengar selainnya. 
Ada pula yang berpendapat, artinya kecenderungan secara total kepada orang dicintai, kemudian engkau rela mengorbankan diri, nyawa dan hartamu untuk dirinya, kemudian engkau rela mengikutinya secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Ada yang berpendapat, artinya sebagai usahamu untuk membuatnya menjadi ridha. Ada yang berpendapat, artinya tenang menjadi gundah, gundah tapi tenang. Hati menjadi gundah, kecuali ketika berdekatan dengan sang kekasih, hati menjadi gundah karena rindu kepadanya, dan menjadi tenang tatkala berdekatan dengannya. Inilah makna perkataan mereka, al-mahabbah adalah gerakan hati yang tiada henti mengingat sang kekasih dan ketenangannya tatkala bersanding dengannya. Ada yang berpendapat, artinya berdampingan dengan orang yang dicintai selama-lamanya.
Ada yang berpendapat, artinya orang yang dicintai harus lebih dekat dengan orang yang mencintai, ketimbang dengan ruhnya sendiri. Ada yang berpendapat artinya keinginan agar orang yang dicintai selalu hadir di sisi orang yang mencintai. Ada yang berpendapat artinya harus ada keseimbangan antara jauh dan dekatnya orang yang dicintai dengan orang yang mencintai. Ada yang berpendapat, artinya keteguhan hati terhadap orang yang dicintai dalam menghadapi canda dan menganggap kritikan dan celaan sebagai angin lalu.

Subhanallah,, Ibnu Qayyim al Jauziyyah setidaknya mendefinisikan makna Cinta terhadap 50 kata..

dikutip dari salah satu buku paforit saya,, yaitu "Taman-taman orang jatuh cinta dan memendam rindu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar