Abdullah Jubair bin Nu'man bin Umayyah yang berasal dari Bani Tsa'labah
bin Amru bin Auf merupakan salah satu syuhada pada Perang uhud. Beliau
merupakan panglima pasukan pemanah yang dipilih oleh Rasulullah untuk
menempati posisi strategis karena kepiawaiannya dalam melesatkan anak
panah. Sebagaimana diketahui, pasukan pemanah yang dipilih berjumlah 50
orang. Dengan keahlian merekalah pada permulaan perang Uhud pasukan
kafir Quraisy berhasil dikalahkan secara telak.
Sebelum perang, Rasulullah memperingatkan kepada pasukan pemanah
bahwa apapun yang terjadi, pasukan tidak boleh turun dari bukit untuk
melindungi pasukan Muslim. Tergiur dengan ghanimah yang berlimpah, sebanyak 40
pemanah turun dari bukit untuk mengambil harta tersebut. Menyisakan 10 pasukan pemanah,
termasuk Abdullah bin Jubair. Seperti yang tercatat dalam sirah, pada
akhirnya pasukan Muslim mengalami kekalahan terhadap kaum Kafir Quraisy.
Akibat melalaikan seruan Rasulullah Saw untuk tetap bertahan di atas bukit
Abdullah bin Jubair dan 10 pasukan yang tersisa tetap bertahan di bukit
demi melindungi Rasulullah Saw dan pasukan Muslim.
Meskipun begitu, Abdullah bin Jubair tetap memperingatkan pasukan
pemanah untuk tetap siaga di bukit dan untuk tidak mengkhianati Rasulullah Saw.
Karena tergiur ghanimah yang berlimpah, pasukan pemanah tetap tidak
mempedulikan seruan tersebut. Merekapun turun, mengumpulkan ghanimah
yang ada dilembah.
Malapetakapun terjadi, pasukan Kafir Quraisy yang melihat pasukan
pemanah Muslim turun, segera menyerang kembali dan membuat pasukan
pemanah yang tersisa kewalahan. Abdullah bin Jubair dengan keberaniannya
melawan dengan sengit hingga panahnya habis, tombaknya patah dan
pedangnyapun juga patah. Akhirnya beliaupun syahid oleh serangan Ikrimah
bin Abu Jahal.
ibrah yg bisa diambil bnyak sekali, salah satunya adalah tidak menkhianati amanah Rasulullah demi kenikmatan dunia yang semu.
Kultum @Mafaaza
14 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar