Minggu, 01 Juli 2012

Aidh al Qarniy dalam memahami Wanita


Lemah lembutlah terhadap wanita, sebab mereka seperti burung gereja. Setiap taman memiliki aroma yang semerbak, dan semerbak aroma dunia adalah kaum wanita. Mereka adalah saudara kandung kaum pria, ibu bagi generasi penerus, mereka sosok yang lembut, kaum yang elok, melahirkan orang-orang besar, melahirkan para ulama, mendidik orang-orang yang santun, dan memproduksi orang-orang bijak. Wanita adalah kepedulian lemah lembut, dan keelokan, caciannya fatamorgana, kemarahannya kecaman, dia adalah perhiasan dunia, keindahan dan pesona, dia pakaian bagi pria, dan pemberi kenyamanan bagi kehidupan.

Beliau adalah sosok ibu yang penyayang, mudah menumpahkan kesedihan, sebaik-baik sosok yang berduka dan menangis, paling gundah saat mengadu dan merasakan kepedihan, air susunya adalah mekanan yang paling tulus, pangkuannya adalah tempat yang paling mulia, raganya adalah tempat bersemayamnya manusia, dimatanya terdapat rahasia-rahasia, di kelopaknya terdapat berita-berita, pada susuannya terdapat makna-makna kedermawanan,, pada pelukannya terdapat kasih sayang yang terpuji, ciuman-ciuman yang diberikan kepada anaknya adalah shalawat hati, bakti anaknya kepadanya adalah keridhaan Ilahi, kenyangnya bila anaknya tidak kelaparan, laparnya bila beliau kenyang sendirian, ketiadaan wanita dari kehidupan adalah penguburan kegembiraan, dan ketersembunyian wanita dalam perayaan dunia adalah pembunuhan kebahagiaan. 

Beliau adalah rumah kedudukan dan nasab, perguruan tinggi perumpamaan dan adab, emas tanpa wanita kobaran api, permata tanpa wanita kayu, dalam sorot pandangannya beliau membaca bahasa hati, mengetahui cinta ketika beliau meninggalkan kekasih, karena wanita dikenallah hubungan dan pemutusan, keterkaitan dan pemisahan, asmara dan cinta, keterlepasan diri dan tuduhan, beliau membunuh dari sorot pandangan, menyampaikan ungkapan melalui ungkapan air mata, kata-kata yang diucapkannya sihir yang halal, lafal-lafalnya madu yang mengalir, senyumannya lebih lezat dari anggur dan strawberry, lebih piawai menyihir daripada Harut dan Marut, sekumpulan wanita mengatakan setiap jiwa adalah kota bagi kami, wanita yang paling utama adalah menjaga diri dan teguh pendirian, lafal-lafalnya seimbang, akalnya untuk menimbang, jika mengenakan hijab maka beliau matahari dalam balutan awan, rusa di dalam taman bunga tulip, wanita adalah riwayat yang diterjemahkan oleh jiwa, beliau minyak kesturi yang terembus angin, pada kedua bibirnya terdapat beribu kisah, di dalam relung hatinya terdapat tujuhpuluh kegundahan, Laila membuat siang Majnun menjadi malam, dan Azzah membuat air mata Kutsayyir menjadi air bah. 
#Aidh Al Qarniy dalam Untaian Mutiara Hikmah mengenai Wanita,.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar