Lemah lembutlah terhadap wanita, sebab mereka seperti burung gereja. Setiap taman memiliki aroma yang semerbak, dan semerbak aroma dunia adalah kaum wanita. Mereka adalah saudara kandung kaum pria, ibu bagi generasi penerus, mereka sosok yang lembut, kaum yang elok, melahirkan orang-orang besar, melahirkan para ulama, mendidik orang-orang yang santun, dan memproduksi orang-orang bijak. Wanita adalah kepedulian lemah lembut, dan keelokan, caciannya fatamorgana, kemarahannya kecaman, dia adalah perhiasan dunia, keindahan dan pesona, dia pakaian bagi pria, dan pemberi kenyamanan bagi kehidupan.
Beliau
adalah sosok ibu yang penyayang, mudah menumpahkan kesedihan,
sebaik-baik sosok yang berduka dan menangis, paling gundah saat mengadu
dan merasakan kepedihan, air susunya adalah mekanan yang paling tulus,
pangkuannya adalah tempat yang paling mulia, raganya adalah tempat
bersemayamnya manusia, dimatanya terdapat rahasia-rahasia, di kelopaknya
terdapat berita-berita, pada susuannya terdapat makna-makna
kedermawanan,, pada pelukannya terdapat kasih sayang yang terpuji,
ciuman-ciuman yang diberikan kepada anaknya adalah shalawat hati, bakti
anaknya kepadanya adalah keridhaan Ilahi, kenyangnya bila anaknya tidak
kelaparan, laparnya bila beliau kenyang sendirian, ketiadaan wanita dari
kehidupan adalah penguburan kegembiraan, dan ketersembunyian wanita
dalam perayaan dunia adalah pembunuhan kebahagiaan.
Beliau
adalah rumah kedudukan dan nasab, perguruan tinggi perumpamaan dan
adab, emas tanpa wanita kobaran api, permata tanpa wanita kayu, dalam
sorot pandangannya beliau membaca bahasa hati, mengetahui cinta ketika
beliau meninggalkan kekasih, karena wanita dikenallah hubungan dan
pemutusan, keterkaitan dan pemisahan, asmara dan cinta, keterlepasan
diri dan tuduhan, beliau membunuh dari sorot pandangan, menyampaikan
ungkapan melalui ungkapan air mata, kata-kata yang diucapkannya sihir
yang halal, lafal-lafalnya madu yang mengalir, senyumannya lebih lezat
dari anggur dan strawberry, lebih piawai menyihir daripada Harut dan
Marut, sekumpulan wanita mengatakan setiap jiwa adalah kota bagi kami,
wanita yang paling utama adalah menjaga diri dan teguh pendirian,
lafal-lafalnya seimbang, akalnya untuk menimbang, jika mengenakan hijab
maka beliau matahari dalam balutan awan, rusa di dalam taman bunga
tulip, wanita adalah riwayat yang diterjemahkan oleh jiwa, beliau minyak
kesturi yang terembus angin, pada kedua bibirnya terdapat beribu kisah,
di dalam relung hatinya terdapat tujuhpuluh kegundahan, Laila membuat
siang Majnun menjadi malam, dan Azzah membuat air mata Kutsayyir menjadi
air bah.
#Aidh Al Qarniy dalam Untaian Mutiara Hikmah mengenai Wanita,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar