Bismillah ar rahmaan ar rahiim,,
Ya Allah mudahkanlah segala urusanku.. Hanya pada-Mulah aku berlindung,dan hanya kepada-Mulah aku memohon pertolongan..
Beberapa
hari ini saya sering menyebut kata solusi dari langit. Mengapa? karena
saya memang telah mengetahui bahwa yang bersemayam di Arsy selalu
memberikan segalanya untuk saya.
Maha
Suci Allah pada hari ini saya dapat tersenyum, sembari mengenang masa
lalu yang berat. Seakan menjadi warna abu-abu pada masa depan saya
nanti.
Langit
tak selamanya mendung, hujan tak selamanya turun, kabut tak selamanya
ada, pada suatu hari akan datang matahari. Matahari muncul dibalik awan
dengan sinarnya, yang mampu memberi fotosintesa untuk tumbuhan berdaun
hijau. Mungkin saja kita menganggap bahwa matahari adalah segalanya
(seperti agama Shinto). Padahal dia hanyalah salah satu ciptaan Allah
Azza wajalla.
Beribu
tahun lalu Ibrahim mencari siapa Tuhannya. Ayahnya seorang pembuat
berhala. Tapi dengan petunjuk Allah dan kejeniusanya, Ibrahim mampu
menemukan Tuhan yang sebenarnya. Masha Allah, setelah itu, apa yang
terjadi, Ibrahim senantiasa bertauhid. Mengesakan Allah ta'ala,
menghancurkan segala berhala buatan ayahnya. Menegakkan sesuatu yang
haq. Memberantas segala kemusyrikan atas dasar patuh pada Allah SWT.
Kehidupan
Ibrahim penuh dengan bara dan ujian. Dia sempat dibakar api oleh sang
raja yang mendustakan Allah ta'ala, namun Allah mendinginkan api
tersebut. "Ya Allah, berilah aku keselamatan" doa Nabi Ibrahim. Lalu, Allah memberi mukjizat ... Jadilah keselamatan bagi Ibrahim!" Allah mendinginkan kobaran api yang menyala."..
Setelah
itu, apalagi ujian padanya? Selama berpuluh tahun hidup, Ibrahim tak
memperoleh buah hati. Bagi Allah mudah saja memberikannya anak, namun
Ibrahim tetap sabar dan berdoa "Ya Tuhanku,
anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang
saleh. (As-Shaffat: 100). Lalu apa lagi? Allah memberi Ibrahim anak dari
wanita yang bernama Hajar. Maha Suci Allah, ternyata setelah memiliki
anak, Ibrahim diuji kembali untuk mengembalikan anak tersebut kepada
Allah. Dengan penuh kerelaan, Ibrahim menyembelih Ismail sesuai
mimpinya. Namun Mu'jizat datang, Ismail tidak jadi disembelih, dan
terganti dengan seekor domba.
Ya
Allah, saya memang bukanlah seorang NabiAllah. Saya bukanlah orang yang
tak pernah berbuat dosa. Lebih banyak saya mendustai-Mu, berprasangka
buruk tentang-Mu. Padahal dengan jelas Engkau berfirman "Aku tergantung
prasangka hambaku!
Maafkanlah
segala kesalahan saya ya Allah. Apalah artinya seorang manusia tanpa
keberadaan Tuhan disisinya. Seperti sebuah samudra yang mengering.
Seperti planet yang tak berpenghuni. Begitu sepi, begitu hening, dan
pada saat itulah Setan dari kalangan Iblis mendekat. Berusaha memberi
solusi semu, yang justru akan membawa ke panasnya api neraka-Mu.
Ya
Allah ya Tuhan, Engkau memberikan ujian yang begitu sedikit kepada
saya. Tapi mengapa saya menganggapnya begitu banyak? Astagfirullah,ujian
dari-Mu sekedar pembukti. Seberapa besar azzam saya, seberapa murni
niat saya. Masya Allah, saya merasakan kepala yang sakit. Karena
terjatuh begitu kerasnya. Namun saya tahu, jikalau tidak seperti ini,
saya takkan sadar. Karna begitu terlena dengan indahnya dunia yang
merupakan sebuah angan-angan hampa. Terima kasih karna mengajarkan saya
ilmu ikhlas. Ilmu yang paling sulit diterapkan, namun menjadi kunci
pembuka segala amalan.
Allahumma shalli a'la Muhammad,,
Give thanks to Allah
Saya yakin rahasia yang Engkau simpan lebih indah.. Allahu 'alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar