Minggu, 05 Agustus 2012

Bismillah ar Rahmaan ar Rahiim

Bismillah ar rahmaan ar rahiim,,

Ya Allah mudahkanlah segala urusanku.. Hanya pada-Mulah aku berlindung,dan hanya kepada-Mulah aku memohon pertolongan..

Beberapa hari ini saya sering menyebut kata solusi dari langit. Mengapa? karena saya memang telah mengetahui bahwa yang bersemayam di Arsy selalu memberikan segalanya untuk saya.
Maha Suci Allah pada hari ini saya dapat tersenyum, sembari mengenang masa lalu yang berat. Seakan menjadi warna abu-abu pada masa depan saya nanti.

Langit tak selamanya mendung, hujan tak selamanya turun, kabut tak selamanya ada, pada suatu hari akan datang matahari. Matahari muncul dibalik awan dengan sinarnya, yang mampu memberi fotosintesa untuk tumbuhan berdaun hijau. Mungkin saja kita menganggap bahwa matahari adalah segalanya (seperti agama Shinto). Padahal dia hanyalah salah satu ciptaan Allah Azza wajalla.

Beribu tahun lalu Ibrahim mencari siapa Tuhannya. Ayahnya seorang pembuat berhala. Tapi dengan petunjuk Allah dan kejeniusanya, Ibrahim mampu menemukan Tuhan yang sebenarnya. Masha Allah, setelah itu, apa yang terjadi, Ibrahim senantiasa bertauhid. Mengesakan Allah ta'ala, menghancurkan segala berhala buatan ayahnya. Menegakkan sesuatu yang haq. Memberantas segala kemusyrikan atas dasar patuh pada Allah SWT.

Kehidupan Ibrahim penuh dengan bara dan ujian. Dia sempat dibakar api oleh sang raja yang mendustakan Allah ta'ala, namun Allah mendinginkan api tersebut. "Ya Allah, berilah aku keselamatan" doa Nabi Ibrahim. Lalu, Allah memberi mukjizat ... Jadilah keselamatan bagi Ibrahim!" Allah mendinginkan kobaran api yang menyala.".. 

Setelah itu, apalagi ujian padanya? Selama berpuluh tahun hidup, Ibrahim tak memperoleh buah hati. Bagi Allah mudah saja memberikannya anak, namun Ibrahim tetap sabar dan berdoa "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (As-Shaffat: 100). Lalu apa lagi? Allah memberi Ibrahim anak dari wanita yang bernama Hajar. Maha Suci Allah, ternyata setelah memiliki anak, Ibrahim diuji kembali untuk mengembalikan anak tersebut kepada Allah. Dengan penuh kerelaan, Ibrahim menyembelih Ismail sesuai mimpinya. Namun Mu'jizat datang, Ismail tidak jadi disembelih, dan terganti dengan seekor domba.

Ya Allah, saya memang bukanlah seorang NabiAllah. Saya bukanlah orang yang tak pernah berbuat dosa. Lebih banyak saya mendustai-Mu, berprasangka buruk tentang-Mu. Padahal dengan jelas Engkau berfirman "Aku tergantung prasangka hambaku! 
Maafkanlah segala kesalahan saya ya Allah. Apalah artinya seorang manusia tanpa keberadaan Tuhan disisinya. Seperti sebuah samudra yang mengering. Seperti planet yang tak berpenghuni. Begitu sepi, begitu hening, dan pada saat itulah Setan dari kalangan Iblis mendekat. Berusaha memberi solusi semu, yang justru akan membawa ke panasnya api neraka-Mu.

Ya Allah ya Tuhan, Engkau memberikan ujian yang begitu sedikit kepada saya. Tapi mengapa saya menganggapnya begitu banyak? Astagfirullah,ujian dari-Mu sekedar pembukti. Seberapa besar azzam saya, seberapa murni niat saya. Masya Allah, saya merasakan kepala yang sakit. Karena terjatuh begitu kerasnya. Namun saya tahu, jikalau tidak seperti ini, saya takkan sadar. Karna begitu terlena dengan indahnya dunia yang merupakan sebuah angan-angan hampa. Terima kasih karna mengajarkan saya ilmu ikhlas. Ilmu yang paling sulit diterapkan, namun menjadi kunci pembuka segala amalan.

Allahumma shalli a'la Muhammad,,

Give thanks to Allah

Saya yakin rahasia yang Engkau simpan lebih indah.. Allahu 'alam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar