Rabu, 03 Oktober 2012

Apa penyebabnya? "keluh warga"


Hasil wawancara sekilas dengan beberapa warga Dusun Babakan kecamatan Kabandungan kabupaten Sukabumi Jawa Barat

Beberapa hari ini warga setempat selalu mengeluhkan ketersediaan air tanah di daerahnya. Cukup miris, mengingat daerah ini berada di kaki gunung salak dengan curah hujan yang cukup tinggi. Selain itu, kawasan ini masih sangat asri dengan jarak yang cukup dekat pada kawasan Taman Nasional Gunung Halimun.

Memang benar, sudah hampir satu bulan kawasan ini tidak diguyur oleh air hujan. Tetapi keadaan ini biasanya tidak membawa efek yang fatal terhadap persediaan air tanah warga. Seorang warga mengatakan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya kemarau selama 7 bulan-pun tidak menjadikan pasokan air berkurang secara drastis, tetapi sangat aneh pada tahun ini keadaan ini terjadi pada daerah mereka. warga tersebut juga menyatakan bahwa kemungkinan besar peristiwa ini diakibatkan aktivitas pengeboran yang sangat tinggi yang dilakukan PLTP Cevron beberapa kilometer dari lokasi tersebut.

Sebagaimana diketahui, PLTP Cevron resmi memiliki kontrak selama puluhan tahun untuk mengekplorasi gas alam di sekitar pegunungan Salak Jawa Barat. Kontrak tersebut bukanlah perkara main-main karena Cevron dianggap satu-satunya pihak yang dapat melakukan kegiatan ini. Cevron juga dianggap memiliki jasa yang besar terhadap pasokan listrik Jawa dan Bali. Dengan jalinan kerjasama dengan Indonesia Power, Cevron memiliki wewenang untuk memanfaatkan sumber daya alam kawasan pegunungan Salak yang masih aktif.

Saya tidak memiliki bukti ilmiah bahwa dugaan warga terhadap eksploitasi alam oleh PLTP Cevron benar atau tidaknya.

Yang anehnya adalah warga sangat sepakat bahwa memang benar eksplorasi gas alam ini yang menjadi biang keladinya. Dengan sedikit emosi warga menambahkan bahwa bukan permasalahan kekurangan air saja yang mereka keluhkan, melainkan akhir-akhir ini warga juga sering merasakan gempa yang diakibatkan tingginya aktivitas pengeboran gas alam.

Sebagaimana diketahui, menurut BMKG Sukabumi gempa cukup besar yang terjadi akhir-akhir ini bukanlah disebabkan aktivitas vulkanik gunung salak. Keadaan kawah masih normal dan menunjukkan bahwa tidak ada aktivitas yang meningkat dari pegunungan salak Jawa Barat.

#Sekarang, yang saya tanyakan mengapa bisa terjadi hal seperti ini?
Apakah musibah berturut-turut yang menimpa warga Kabandungan Sukabumi benar-benar atas kehendak-Nya? Atau,, apakah memang benar dugaan warga selama ini yang menyatakan bahwa gunung Salak telah kembali aktif dan hal tersebut diakibatkan aktivitas pengeboran gas yang tinggi PLTP Cevron?
Lalu jika benar,, dimanakah posisi pemerintah Indonesia?

Allahu 'alam..

Ahh,, saya akan masukkan sedikit syair Iqbal tentang peran manusia yang diamanahkan sebagai khalifah di muka bumi.. :))

"engkaulah pengawal terpercaya bagi rahasia azali
dan bagi Penguasa alam ini
engkaulah tangan kanan dan kiri
engkaulah dibentuk dari debu
namun kau tegakkan dunia
dan kau lestarikan bangsa manusia"

CC..

manusia dapat menjadi pengislah dan manusia dapat menjadi perusak..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar